Robert Kiyosaki: Kenapa Perak Bisa Jadi Aset Investasi Terbaik?

Robert Kiyosaki: Kenapa Perak Bisa Jadi Aset Investasi Terbaik?

Smallest Font
Largest Font

Harimbale.id - Nama Robert Kiyosaki pasti sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, terutama bagi yang akrab dengan buku terkenalnya, "Rich Dad Poor Dad". Kiyosaki, yang dikenal sebagai seorang pengusaha dan penulis investasi, baru-baru ini membagikan pandangannya mengenai salah satu aset yang ia anggap sangat penting untuk dimiliki: perak. Dalam diskusi terbarunya di "The Rich Dad Channel" bersama blogger investasi perak, SilverSlayer, Kiyosaki mengungkapkan alasan mengapa perak menjadi pilihan utama dalam strategi investasinya.

Kenapa Perak?

Kiyosaki mengamati bahwa banyak investor sering kali terlalu fokus pada saham dan obligasi, dan seringkali mengabaikan potensi besar yang dimiliki oleh perak. Menurutnya, perak adalah salah satu aset nyata yang dapat dimiliki oleh siapa saja, tanpa harus memiliki modal besar.

Sebagai contoh, harga perak per ons pada 26 Desember 2023 adalah sekitar $24,25. Angka ini relatif terjangkau dibandingkan dengan harga saham yang sering kali mencapai ratusan dolar per lembar atau dana investasi yang memerlukan modal awal yang cukup besar. Kiyosaki menekankan bahwa meskipun satu ons perak tidak akan membuat seseorang kaya dalam semalam, keunggulan perak terletak pada kemampuannya untuk dikumpulkan secara bertahap. Jadi, dengan membeli perak dalam jumlah kecil dan secara konsisten, investor bisa membangun portofolio perak yang signifikan dari waktu ke waktu.

Perak dan Ekonomi Hijau

Perak juga memiliki banyak aplikasi di dunia nyata. Misalnya, perak digunakan dalam pembuatan semikonduktor dan perhiasan, serta memegang peranan penting dalam ekonomi hijau yang sedang berkembang. Permintaan perak dalam sektor teknologi hijau, seperti panel surya dan kendaraan listrik, semakin meningkat seiring dengan munculnya era "Green New Deal". Namun, pasokan perak relatif terbatas, yang berpotensi mendorong kenaikan harga di masa depan.

Kiyosaki dan SilverSlayer percaya bahwa situasi ini membuat perak menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama bagi mereka yang ingin melindungi nilai kekayaan mereka dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

Perak vs Uang Tunai

Kiyosaki juga menjelaskan alasan mengapa ia lebih memilih investasi dalam aset fisik seperti perak daripada menyimpan uang tunai. Menurutnya, uang tunai, khususnya dolar AS, terus mengalami penurunan daya beli seiring berjalannya waktu. Inflasi dan defisit yang terus meningkat mengakibatkan penurunan nilai uang, yang akhirnya merugikan mereka yang menyimpan kekayaan dalam bentuk uang tunai.

Kiyosaki berpendapat bahwa keluhan mengenai kenaikan harga barang dan jasa sebenarnya mencerminkan melemahnya daya beli mata uang, bukan semata-mata masalah harga barang itu sendiri. Dengan memiliki perak atau logam mulia lainnya, investor dapat menghindari risiko devaluasi nilai yang sering terjadi pada uang tunai. Perak memiliki nilai intrinsik yang lebih stabil dan tahan terhadap inflasi, sehingga dianggap sebagai pilihan yang lebih aman untuk jangka panjang.

Cara Berinvestasi dalam Perak

Untuk mereka yang tertarik berinvestasi dalam perak, ada beberapa cara yang bisa dipilih. Salah satu metode yang paling umum adalah melalui exchange-traded funds (ETF). ETF perak memungkinkan investor untuk memiliki perak secara tidak langsung dengan membeli saham yang diperdagangkan di pasar saham sesuai dengan harga pasar perak. Metode ini menawarkan likuiditas tinggi dan tidak memerlukan penyimpanan atau asuransi fisik.

Namun, Kiyosaki lebih menganjurkan untuk membeli perak fisik dalam bentuk koin, batangan, atau ingot. Menurutnya, dengan memiliki perak secara fisik, investor dapat benar-benar memegang aset mereka dan, jika perlu, menggunakan perak tersebut sebagai alat tukar di seluruh dunia.

Diversifikasi dan Peran Perak dalam Portofolio

Meski Kiyosaki sangat merekomendasikan perak, ia juga mengingatkan pentingnya diversifikasi dalam portofolio investasi. Menurutnya, penting untuk tidak menempatkan seluruh modal hanya pada satu jenis aset, termasuk perak. Kiyosaki sendiri lebih memprioritaskan investasi pada aset yang menghasilkan arus kas langsung, seperti properti yang dapat menghasilkan pendapatan.

Namun, memiliki sebagian kecil dari portofolio dalam bentuk logam mulia, komoditas, dan aset lainnya di luar saham dan obligasi tradisional adalah langkah bijaksana. Ini membantu mengurangi risiko dan menjaga nilai kekayaan dari gejolak pasar yang tidak terduga.

Kesimpulan

Dalam pandangan Robert Kiyosaki, perak bukan hanya sekadar logam mulia yang memiliki nilai intrinsik, tetapi juga merupakan alat investasi yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Meskipun tidak membuat seseorang kaya dalam waktu singkat, perak menawarkan kelebihan dalam hal akumulasi bertahap dan stabilitas nilai. Bagi investor yang mencari diversifikasi dan perlindungan nilai kekayaan, perak bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dipertimbangkan.***

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow