Mengubah Aturan Perdagangan Saham: Apa yang Perlu Kamu Ketahui Mulai 9 Desember 2024

Mengubah Aturan Perdagangan Saham: Apa yang Perlu Kamu Ketahui Mulai 9 Desember 2024

Smallest Font
Largest Font

Harimbale.id - Sebuah perubahan besar akan terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan mempengaruhi cara kita bertransaksi saham. Mulai 9 Desember 2024, ada aturan baru yang mengatur saham-saham mana saja yang bisa diperdagangkan pada sesi pra-pembukaan atau pre-opening. Ini bukan sekadar perubahan kecil, lho! Perubahan ini bisa mempengaruhi strategi investasi kamu, terutama jika kamu seorang investor yang rutin mengikuti sesi perdagangan saham di Indonesia.

Apa Itu Sesi Pra-Pembukaan dan Mengapa Itu Penting?

Buat kamu yang mungkin belum terlalu familiar, sesi pra-pembukaan adalah periode di mana saham-saham diperdagangkan sebelum sesi pasar reguler dimulai. Di BEI, sesi ini penting karena memungkinkan investor untuk melakukan transaksi sebelum pasar resmi dibuka. Biasanya, saham yang diperdagangkan di sesi ini adalah saham-saham yang memiliki volatilitas tinggi dan sering diperdagangkan oleh investor.

Namun, selama ini hanya saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45 yang bisa diperdagangkan pada sesi pra-pembukaan. LQ45 sendiri adalah indeks yang berisi 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid di BEI. Dengan aturan baru ini, akan ada lebih banyak pilihan saham yang bisa diperdagangkan pada sesi ini.

Perubahan Besar: Papan Utama, Ekonomi Baru, dan Pengembangan

Mulai 9 Desember nanti, BEI akan memperluas daftar saham yang bisa ditransaksikan pada sesi pra-pembukaan. Tidak hanya saham-saham yang terdaftar di indeks LQ45, tetapi juga saham yang terdaftar di tiga papan utama: Papan Utama, Papan Ekonomi Baru, dan Papan Pengembangan.

Kenapa tiga papan ini? Karena saham-saham yang terdaftar di papan-papan ini sangat aktif diperdagangkan dan sering menjadi pilihan utama investor, terutama dalam sesi pertama perdagangan yang lebih sering terjadi di pagi hari.

Irvan Susandy, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, menjelaskan bahwa saham-saham yang terdaftar di ketiga papan tersebut menyumbang sekitar 93% dari total frekuensi transaksi saham, khususnya pada perdagangan di sesi pertama. Dengan kata lain, saham-saham yang terdaftar di papan-papan ini memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi, yang menjadikannya pilihan utama bagi para investor.

Dampaknya bagi Investor: Lebih Banyak Pilihan dan Potensi Keuntungan

Dengan diperluasnya daftar saham yang bisa diperdagangkan pada sesi pra-pembukaan, ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan oleh investor. Pertama, tentu saja, lebih banyak pilihan saham untuk diperdagangkan. Sebelumnya, hanya saham-saham besar yang masuk dalam LQ45 yang bisa diperdagangkan pada sesi ini. Sekarang, kamu bisa mempertimbangkan saham dari perusahaan yang lebih kecil, namun tetap memiliki potensi pertumbuhan yang besar.

Selain itu, tingkat likuiditas yang lebih tinggi di sesi pra-pembukaan memungkinkan kamu untuk lebih cepat membeli atau menjual saham sesuai kebutuhan. Ini tentu sangat menguntungkan bagi investor yang mencari peluang jangka pendek atau ingin memanfaatkan pergerakan harga saham yang cepat.

Risiko yang Harus Diperhatikan

Namun, seperti halnya semua peluang, ada juga risiko yang harus diperhatikan. Perluasan daftar saham yang bisa diperdagangkan di sesi pra-pembukaan tentu akan menciptakan kompetisi yang lebih ketat antar investor. Beberapa saham yang lebih kecil dan kurang likuid mungkin menjadi sangat volatile di sesi ini, yang bisa berarti keuntungan besar, tetapi juga kerugian yang lebih besar jika kamu tidak berhati-hati.

Selain itu, meskipun saham-saham yang terdaftar di papan-papan baru ini aktif diperdagangkan, perubahan aturan perdagangan juga bisa menyebabkan perubahan pola perdagangan yang belum dapat diprediksi. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu memperbarui pengetahuan mengenai kondisi pasar dan saham yang kamu pilih.

Apa Yang Harus Dilakukan Investor?

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk memanfaatkan peluang baru ini, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum mulai bertransaksi saham di sesi pra-pembukaan:

  1. Perbarui Pengetahuan tentang Saham – Lihat daftar saham yang masuk dalam papan utama, ekonomi baru, dan pengembangan. Pelajari potensi perusahaan-perusahaan tersebut dan cek bagaimana pergerakan sahamnya di pasar sebelumnya.

  2. Kendalikan Risiko – Jangan terburu-buru mengambil keputusan investasi. Selalu pastikan kamu memahami risiko yang ada dan sesuaikan strategi investasi dengan profil risiko kamu.

  3. Gunakan Alat Analisis – Untuk membuat keputusan yang lebih cerdas, gunakan alat analisis saham seperti laporan keuangan, pergerakan harga saham, dan analisis teknikal.

  4. Ikuti Berita Terbaru – Pasar saham sangat dipengaruhi oleh berita ekonomi dan politik. Pastikan kamu selalu mengikuti berita terbaru agar bisa mengambil keputusan yang tepat.

Kesimpulan: Perubahan yang Menguntungkan atau Berisiko?

Dengan perubahan yang akan terjadi mulai 9 Desember 2024, Bursa Efek Indonesia memberi peluang baru bagi para investor. Menambah jumlah saham yang dapat diperdagangkan pada sesi pra-pembukaan tentu memberikan lebih banyak peluang untuk mendapatkan keuntungan. Namun, seperti halnya dengan investasi di pasar saham, keputusan yang bijak dan analisis yang cermat sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko.

Dengan tingkat likuiditas yang lebih tinggi, akses ke saham-saham baru, dan lebih banyak peluang transaksi yang tersedia, perubahan ini bisa menjadi langkah yang sangat menguntungkan jika kamu siap untuk mengambil langkah yang tepat.

Apakah kamu siap untuk memanfaatkan perubahan ini dan memasuki pasar saham pada sesi pra-pembukaan? Jangan lewatkan kesempatan ini, dan pastikan kamu sudah siap dengan strategi investasi yang matang!

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow