Kawasan Industri Terpadu Batang: Pusat Investasi Masa Depan Indonesia

Kawasan Industri Terpadu Batang: Pusat Investasi Masa Depan Indonesia

Smallest Font
Largest Font

Harimbale.id - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sedang menarik perhatian banyak pihak dengan angka investasi yang menunjukkan tren positif. Sejak awal beroperasi, KITB telah berhasil mencatatkan total investasi mencapai Rp16 triliun, meningkat dari Rp14 triliun saat peresmian sebelumnya. Ini merupakan kabar baik, tidak hanya bagi Batang tetapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

"Kawasan Industri Terpadu Batang mencatat investasi Rp16 triliun, menarik investor asing seperti Wavin dan KCC Glass untuk pengembangan industri."

Latar Belakang KITB

KITB dirancang sebagai kawasan industri modern yang mampu menampung berbagai jenis investasi. Dengan luas area yang cukup besar, KITB menyediakan fasilitas lengkap bagi para investor, mulai dari infrastruktur yang memadai hingga kemudahan akses transportasi. Tujuan utama dari pengembangan kawasan ini adalah untuk mendorong pertumbuhan industri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Investasi yang Menggeliat

Kawasan Industri Terpadu Batang: Pusat Investasi Masa Depan Indonesia
Kawasan Industri Terpadu Batang: Pusat Investasi Masa Depan Indonesia

Menurut Ngurah Wirawan, Direktur Utama KITB, investasi di kawasan ini terus meningkat berkat masuknya beberapa perusahaan besar. Salah satu momen penting adalah peresmian Pabrik Wavin yang bernilai Rp825 miliar. Wavin adalah perusahaan multinasional yang memproduksi solusi pengelolaan air, dan kehadirannya menambah keberagaman sektor industri di KITB.

Bersamaan dengan Wavin, KITB juga berhasil menarik investor dari Korea Selatan, KCC Glass, yang berkomitmen untuk menanamkan modal secara 100 persen Penanaman Modal Asing (PMA). Ini menunjukkan bahwa KITB bukan hanya menarik bagi investor lokal, tetapi juga bagi investor asing yang mencari peluang di Indonesia.

Harapan untuk Investasi Lebih Lanjut

Ngurah juga menyatakan harapannya bahwa masuknya investor dari negara-negara seperti Korea Selatan dan Belanda akan menjadi daya tarik bagi calon investor lainnya. "Kalau investor dari Korea dan Belanda saja mau berinvestasi di KITB, masa yang lain enggak?" ujarnya optimis. Ini menjadi sinyal positif bahwa KITB memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh dan menjadi pusat industri yang lebih besar.

Pabrik Wavin: Inovasi dalam Pengelolaan Air

Pabrik Wavin di KITB bukan sekadar tambahan fasilitas industri, tetapi juga membawa inovasi penting dalam pengelolaan air. Dengan meluncurkan produk Wavin PVC+, perusahaan ini menawarkan teknologi drainase air limbah yang tidak hanya efisien tetapi juga mudah dipasang. Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 20 hektare dan dilengkapi dengan teknologi manufaktur terkini.

CEO Orbia, Sameer S. Bharadwaj, menjelaskan bahwa investasi di KITB merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin meningkat. "Kami membawa solusi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia," katanya.

Dampak Ekonomi di Wilayah Batang

Kehadiran pabrik-pabrik besar di KITB diharapkan dapat menciptakan banyak lapangan kerja. Freek Crum, Presiden Orbia Building and Infrastructure, menegaskan bahwa pabrik ini bukan hanya soal investasi, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan menciptakan lebih banyak pekerjaan, pabrik ini akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Johannes Drees, Director Indonesia/SEA+S&T Orbia, menambahkan bahwa hasil produksi dari pabrik Wavin akan diekspor ke negara-negara ASEAN, seperti Singapura dan Vietnam, serta Australia. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.

Keberlanjutan dan Kontribusi Dalam Negeri

Salah satu aspek menarik dari pabrik Wavin adalah tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang telah mencapai lebih dari 90 persen. Ini menunjukkan komitmen Wavin untuk mendukung produk lokal dan meningkatkan kemampuan industri dalam negeri. Dengan keberadaan KITB, diharapkan lebih banyak perusahaan akan berinvestasi dan meningkatkan TKDN mereka.

Kesimpulan

Investasi yang terus meningkat di Kawasan Industri Terpadu Batang menunjukkan bahwa kawasan ini semakin menarik bagi investor asing dan lokal. Dengan berbagai inovasi dan komitmen untuk pertumbuhan berkelanjutan, KITB berpotensi menjadi pusat industri yang maju dan berdaya saing tinggi.

Dari sinilah kita bisa berharap bahwa pertumbuhan ekonomi Batang dan Indonesia akan semakin pesat. Kita semua patut menantikan perkembangan menarik yang akan datang dari KITB dan para investornya. Mari kita dukung semua inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui investasi yang berkualitas!.***

SUMBER

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow