Daftar Aplikasi Investasi Saham Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Harimbale.id - Di era digital saat ini, investasi saham semakin mudah diakses melalui berbagai aplikasi mobile. Bagi investor, baik yang baru memulai maupun yang berpengalaman, memilih aplikasi yang tepat adalah kunci untuk memastikan keamanan dan efektivitas investasi. Di Indonesia, berbagai aplikasi investasi saham telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut adalah daftar aplikasi investasi saham yang layak dipertimbangkan pada tahun 2024:
1. Bibit
Bibit merupakan salah satu aplikasi investasi saham yang populer di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan fitur Robo Advisor, yang memberikan rekomendasi investasi berdasarkan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu investasi pengguna. Bibit juga menyediakan materi edukasi yang bermanfaat untuk pengguna pemula, sehingga mereka dapat mempelajari investasi dengan lebih baik.
Bibit telah terdaftar di OJK sejak 2019 dan kini menjalin kerja sama dengan lebih dari 30 manajer investasi. Aplikasi ini sangat cocok untuk investor yang ingin mendapatkan panduan otomatis dan pendidikan investasi yang mudah dipahami.
2. Ajaib
Ajaib adalah aplikasi yang cocok untuk pemula karena tampilannya yang sederhana dan mudah dipahami. Aplikasi ini menyediakan instrumen investasi seperti saham dan reksa dana tanpa memerlukan deposit awal untuk membuka rekening saham. Ajaib telah terdaftar di OJK sejak 2019 dan memungkinkan perdagangan lebih dari 600 saham serta 100 reksa dana.
Untuk investor reksa dana, aplikasi ini tidak membebankan biaya transaksi. Namun, untuk investor saham, biaya transaksi berkisar antara 0,15% hingga 0,25%, tergantung pada jenis transaksi dan nilai aset yang diperdagangkan.
3. Stockbit
Stockbit, yang diluncurkan pada tahun 2017, merupakan platform investasi berbasis sosial yang mengalami pengembangan pada tahun 2021 oleh PT Mahakarya Artha Sekuritas. Aplikasi ini menawarkan versi gratis serta aplikasi trading pro dengan fasilitas analisis teknikal dan fundamental yang lebih lengkap.
Langganan aplikasi trading pro memerlukan biaya antara Rp150.000 hingga Rp250.000 per bulan. Stockbit sangat cocok untuk investor yang ingin mendapatkan analisis mendalam dan terhubung dengan komunitas investasi.
4. Most Mandiri
Most Mandiri adalah aplikasi investasi saham yang dikembangkan oleh Bank Mandiri, dan hanya dapat digunakan oleh nasabahnya. Fitur unggulan MOST termasuk auto order, yang memungkinkan investor membeli atau menjual saham secara otomatis. Selain itu, Mandiri menyediakan layanan pelatihan untuk membantu investor memahami mekanisme perdagangan saham.
Biaya setoran awal untuk menggunakan MOST adalah Rp2 juta bagi mahasiswa, Rp5 juta untuk umum, dan Rp100 juta untuk saham dengan layanan penuh. Biaya transaksi adalah 0,28% untuk penjualan saham dan 0,18% untuk pembelian saham.
5. Bareksa
Bareksa adalah aplikasi investasi yang memudahkan pembelian dan penjualan saham secara daring. Selain saham, Bareksa juga menawarkan berbagai produk investasi seperti reksa dana dan obligasi. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur analisis teknikal dan fundamental, pemantauan harga saham secara real-time, serta informasi terbaru tentang pasar modal dan laporan keuangan perusahaan.
Bareksa juga menawarkan fitur riset saham dan watchlist, yang memungkinkan investor memantau saham yang diminati dengan cepat dan efisien.
6. IDX Mobile
IDX Mobile adalah aplikasi resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Aplikasi ini menyediakan informasi terpercaya mengenai saham, grafik harga saham, berita terbaru pasar modal, dan laporan keuangan perusahaan. Dengan IDX Mobile, investor dapat memantau harga saham secara real-time, mengakses informasi fundamental perusahaan, dan membaca berita terkini terkait pasar modal.
IDX Mobile juga dilengkapi dengan fitur watchlist, yang memungkinkan investor memilih dan memantau performa saham dalam periode waktu tertentu.
Tips Memilih Aplikasi Investasi Saham
Dalam memilih aplikasi saham, ada beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan:
- Keamanan: Pastikan aplikasi tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK untuk menjamin keamanan dana Anda.
- Biaya Transaksi: Periksa biaya transaksi yang dikenakan, baik untuk pembelian maupun penjualan saham.
- Kemudahan Penggunaan: Pilih aplikasi yang memiliki antarmuka yang mudah dipahami dan digunakan.
- Kualitas Layanan Pelanggan: Periksa apakah aplikasi menyediakan dukungan pelanggan yang baik untuk membantu Anda jika mengalami masalah.
Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi terpercaya dan melakukan riset mendalam sebelum memilih, investor dapat mengelola portofolio mereka dengan lebih efisien dan membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Selamat berinvestasi!.(*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow